Ticker

6/recent/ticker-posts

Tingkat Kesulitan Memelihara Burung Hantu (Owl)

Tingkat Kesulitan Memelihara Burung Hantu (Owl)


Jenis burung hantu termasuk dalam Ordo Strigiformes, yang memiliki dua famili yaitu Tytonidae dan Strigidae.

Burung hantu dari famili Tytonidae memiliki ciri muka berbentuk hati membulat dengan piringan muka yang lebar, bermata gelap, memiliki kaki yang cukup panjang, bulu sayap lembut sehingga tak terdengar ketika terbang, serta mengeluarkan suara berupa pekikan parau. misalnya Serak Jawa (Tyto alba) dan Oriental Bay Owl (Phodilus badius).

Burung hantu dari famili Strigidae memiliki ciri bermuka bulat atau membentuk hati dengan piringan muka yang lebih kecil, beberapa memiliki berkas telinga yang tegak, umumnya memiliki kaki yang lebih pendek. Pada semua jenis memiliki pola bulu, cokelat, abu-abu, putih dan hitam. Misalnya Beluk Jampuk atau disebut  burung hantu Hingkik atau Barred Eagle Owl atau Malay Eagle Owl (Bubo Sumatranus), Buffy Fish Owl (Bubo ketupu atau Ketupa ketupu), Strix seloputo, Strix leptogrammica, Celepuk merah (Otus rufescens), Celepuk Jawa (Otus angelinae), Celepuk Raja (Otus brooki), Celepuk Reban atau di Sunda dikenal dengan nama Beuek atau Sunda Scops Owl (Otus lempiji). Burung hantu dari famili strigidae biasanya dapat ditemukan di pohon-pohon dekat pemukiman warga, hutan sekunder, tepian sungai, atau pinggiran hutan hingga pada hutan primer tergantung jenisnya.

Berdasarkan tingkat kesulitan pemeliharaannya, ada beberapa tingkat dalam memelihara burung hantu. Tingkat kesulitan dalam memelihara burung hantu tersebut didasarkan pada kesulitan cara memelihara burung hantu.

Berikut adalah beberapa kelas kesulitan dalam memelihara burung hantu.

1. Pemeliharaan burung hantu tingkat pemula (beginner, mudah dipelihara)

Jenis burung hantu yang pas untuk dipelihara oleh pemula adalah jenis Javan Scoop Owl atau celepuk dan jenis owl berpostur kecil lainnya.
Bila dikategorikan, burung hantu celepuk adalah jenis burung hantu yang paling mudah dipelihara. Yang penting adalah jangan sampai telat memberi makan dan minum. Jenis burung hantu lain yang termasuk dalam kelas mudah memeliharanya adalah burung hantu jenis Javan Owlet (glaucidium clastanopterum) dan burung hantu jenis Oriental Bay Owl (phodilus badius). 


Oriental Bay Owl


2. Pemeliharaan burung hantu tingkat pertengahan (medium)

Tingkat selanjutnya dalam artikel tingkat kesulitan dalam memelihara burung hantu ini adalah tingkat pertengahan atau tingkat medium. Artinya, burung hantu yang termasuk ke dalam klasifikasi ini termasuk mudah dalam dipelihara namun tetap harus diperhatikan dalam beberapa halnya. Sedikit saja anda lengah, maka burung hantu yang anda pelihara akan mati. Jenis burung hantu yang masuk ke dalam kategori pertengahan dalam segi perawatannya adalah burung hantu jenis Brown Hawk Owl (Ninox Scutulata) dan burung hantu jenis Barn Owl (Tyto Alba). 



Tyto Alba


3. Pemeliharaan burung hantu tingkat mahir (advanced)

Bagi anda yang baru pertama kali memelihara burung hantu , sebaiknya jangan memelihara burung hantu jenis berikut ini. Tingkat stress yang tinggi, penanganan yang tidak boleh dilakukan sembarangan, dan kesehatan burung hantu yang harus selalu dicek membuat burung hantu jenis Buffy Fish Owl (ketupa ketupu), burung hantu jenis Spotted Wood Owl (Strix Seleputo), dan burung hantu jenis Barred Eagle Owl (Bubo Sumatranus) tidak mudah dipelihara oleh pemula.

Hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara burung hantu tingkat mahir antara lain makanan yang harus selalu diberikan tepat waktu, ketenangan tempat, dan suhu ruangan yang terjaga. Burung hantu jenis Buffy Fish Owl sangat rentan stres, begitu pula burung hantu jenis spotted wood owl dan burung hantu jenis barred eagle owl.


Egis & Bubo Sumatranus

Demikian beberapa hal dalam tingkat kesulitan memelihara burung hantu, semoga dapat menjadi referensi bagi Pecinta Burung Hantu





Post a Comment

0 Comments